Akal Sehat

Tidak ada voting

BUKU Akal Sehat‘setebal 373 halaman berisi berbagai pandangan, ulasan, dan pikirannya Bambang Soesatyo atas berbagai peristiwa politik terkini dari kurun waktu tahun 2017 hingga Agustus 2019. Sebelum diluncurkan di Posko Bamsoet, Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019, buku tersebut diserahkan Bamsoet kepada Presiden Joko Widodo.

Isi buku Akal Sehat sangat relevan dan kontekstual dengan situasi saat ini, ketika akal sehat bangsa sedang diuji dengan dihadapkan pada dua pilihan, apakah mampu berpikir jernih dan jujur, atau sebaliknya mengikuti syahwat kekuasaan yang dibarengi dengan amarah dan kebencian terhadap kelompok tidak sejalan. Ketika kita mampu berpikir jernih dan jujur, artinya kita lulus dalam mengaktualisasi hakikat potensi manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia. Esensi ini pula yang membedakan manusia dengan hewan. Sebaliknya, ketika kita terperosok ke dalam syahwat kekuasaan, kemarahan, dan kebencian, itu sama saja meletakkan derajat diri kita pada posisi di bawah derajat seekor hewan.

Sebagai negara hukum dan demokrasi ketiga terbesar di dunia, Indonesia memberi kebebasan berpendapat kepada setiap warganegara, sebagaimana dijamin dalam Pasal 28 UUD NRI Tahun 1945. Namun bukan berarti memberi ruang pada kebebasan yang membabi-buta, melanggar norma, dan menabrak keberagaman. Sehingga memimpin tapi tidak menjadi teladan, mengkritisi tapi penuh caci maki, bebas beropini tapi menciptakan hoaks. Bukan pula merayakan demokrasi, tapi menolak toleransi.

Bhinneka Tunggal Ika adalah amanah yang perlu kita rawat sekaligus diperkuat, sehingga siklus kehidupan kebangsaan dapat berjalan dengan saling menghargai perbedaan dan terjalin persatuan. Inilah ikhtiar yang mendesak untuk terus-menerus dilakukan.

Karenanya dalam buku Akal Sehat‘ ini dengan tegas diuraikan kita tidak boleh membiarkan politik identitas tumbuh subur, karena dapat menyulut permusuhan dan mengancam persatuan serta kesatuan. Penggunaan politik identitas sangat bahaya bagi sebuah negara yang multikultural dengan berbagai etnis, suku, ras, agama, dan budaya, seperti halnya Indonesia. (Detiknews.com, “Luncurkan Buku Akal Sehat, Bamsoet Bicara Demokrasi Indonesia”, Rabu 28 Agustus 2019)

Oleh:
Diposting pada:
Dilihat:178

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *