BUKU yang diberi judul Skandal Gila Bank Century sebagai pengingat kepada seluruh rakyat Indonesia, bahwa skandal kasus penggelontoran dana talangan hingga Rp6,7 triliun kepada Bank Century yang merugikan negara, belum juga ketahuan ujung penyelesaiannya.
Pemakaian kata ‘gila’ dilakukan untuk mencerminkan fenomena aneh dalam penyelesaian kasus ini. Gila, karena publik belum juga bisa mengetahui siapa yang bertanggung jawab, atas pelanggaran pemberian kucuran dana talangan Rp6,7 triliun.
Gila, karena rekomendasi DPR dalam Paripurna atas Angket Kasus Bank Century pada Maret 2010 belum juga ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Juga, gila karena belum juga ada pemanggilan pemeriksaan terhadap tokoh-tokoh kunci yang disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam rekomendasi DPR.
Peluncuran buku berlangsung di Lobi Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Rabu 14 April 2010. Dalam buku ini diungkap, setidaknya ada dua hal yang belum selesai dalam kasus Bank Century. Pertama, penyelesaian hukum terhadap siapa saja pihak yang dianggap bertanggung jawab. Kedua, mengungkap dana Rp6,7 triliun ini ke mana mengalirnya. Buku ini juga bisa menjadi pengingat kepada masyarakat luas, jika kasus Bank Century tidak bisa selesai, maka pemerintahan selanjutnya bisa menyelesaikannya. (Viva.co.id, “Bambang Soesatyo Luncurkan Buku Soal Century”, Rabu 14 April 2010)